Selanjutnyalipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak dan minyak. Selain itu juga ada protein yang berperan sebagai proses metabolisme tubuh hewa mapun dengan tumbuhan. Dan yang terakhir yaitu asam nukleat, senyawa ini sangat berpera penting dalam proses sintesis protein. Bagian-Bagian Sel Hewan
Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi DNA. Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul RNA Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein. Peranan nukleus, retikulum endoplasma, dan ribosom pada sintesis protein Nukleus berperan sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan ekspresi materi genetik. Nukleus terdiri atas membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus anak inti, dan kromosom. Nukleus merupakan tempat dilakukannya transkripsi DNA menjadi molekul RNA sebagai proses awal sintesis protein. Ribosom merupakan tempat sintesis protein berlangsung. Ribosom terdiri atas RNA dan protein yang disintesis di dalam nukleolus. Ribosom ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada juga yang bebas di sitoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat proses perangkaian asam amino dengan ikatan peptida untuk membentuk protein atau polipeptida. Selain itu, ribosom dapat membaca kode genetik dari RNA duta untuk dipasangkan dengan asam amino yang spesifik sesuai kode untuk membentuk protein yang spesifik pula. Proses tersebut adalah translasi pada sintesis protein. Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, RE tampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Fungsi RE dalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma. Setelah protein selesai dibuat oleh ribosom yang terdapat di permukaan RE, protein tersebut diangkut ke ruangan dalam RE. Dalam saluran ini protein mungkin diubah oleh enzim yang berada di permukaan dalam membran RE. Apabila protein telah mencapai ujung RE, protein tersebut disimpan dalam membran kecil yang mengandung kantong vesikula.
5 Tempat untuk memodifikasi protein 6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel 7. Untuk membentuk lisosom f. Retikulum Endoplasma RETIKULUM ENDOPLASMA RE adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut
Retikulum Endoplasma Retikulum Endoplasma – Pengertian, Fungsi, Sejarah Dan Gambarnya – Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan dengan membrane plasma dan membran luar selaput inti. Sedangkan organel organel lain tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak. Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma RE merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”. Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagian ini di sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK Rough endoplasmic reticulum yang mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau REH smooth endoplasmic reticulum untuk membentuk lemak dan steroid. Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum Endoplasma secara lebih terperinci. Untuk hal demikian ini semua sel eukariotik memiliki organel yang disebut dengan Retikulum Endoplasma “Endoplasmic Reticula”. Dalam hal ini Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma terdapat bagian sitoplasma yang disebut dengan sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan sekitar 4 nm “nanometer atau sekitar 10- meter”. Retikulum endoplasma dibangun dari selaput yang membatasi ruangan dengan berbagai bentuk. Ruangan disebut sisterna, setiap sisterna beserta selaputnya sebagian besar saling berhubungan membentuk suatu jala. Bangun ini khas eukariot. Retikulum endoplasma hanya dapat terlihat dengan pengamatan mikroskop electron. Setelah fiksasi dengan osmium tetraoksida, terlihat bahwa selaput reticulum endoplasma serupa dengan sel tetapi berukuran lebih tipis sekitar 50 – 60 °A. Issoegianti dan Wibisono, 199062 . Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm nanometer, 10-9 meter. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma. Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma endoplasma dan karena strukturnya sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri yang primitif. Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma disingkat RE. Retikulum Endoplasma RE adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus “nuclear envelope”, sebagai suatu bagian sel yang terdiri atas sistem membran, Retikulum Endoplasma memiliki beberapa fungsi penting yaitu Untuk mendukung sintesisi protein dan menyalurkan bahan genetika antara inti sel dengan sitoplasma. Sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Menjadi kalsium akan dikeluarkan dari Retikulum Endoplasma untuk selanjutnya menuju ke sitosol. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kekompleks golgi dan akhrinya dikeluarkan dari sel, untuk fungsi ini bisa diberikan oleh Retikulum Endoplasma. Mensintesis lemak dan kolestrol yang terjadi di hati, fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma kasar dan halus. Menetralkan racun “detoksifikasi” pada Retikulum Endoplasma yang terdapat di sel-sel hati. Menjadi sarana transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. Untuk fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma kasar dan halus. Karakteristik Retikulum Endoplasma Yang pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom yang merupakan tempat di mana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar “Rough Endoplasmic Reticulum”, kegunaan dari Retikulum Endoplasma Kasar ialah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut ialah enzim dan hormon. Bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut dengan Retikulum Endoplasma Halus “Smooth Endoplasmic Reticulum”, kegunaan Retikulum Endoplasma Halus ialah untuk membentuk lemak dan steroid, sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis, kantung ini disebut dengan cisternae. Dan Retikulum Endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga Retikulum Endoplasma terdapat pada lebih dari separuh dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Jenis Retikulum Endoplasma Ada beberapa jenis retikulum endoplasma yang diantaranya yaitu Retikulum Endoplasma Kasar Yang merupakan jenis retikulum endoplasma yang bertekstur kasar karena di permukaannya terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Itulah sebabnya fungsi utama retikulum endoplasma kasar ialah sebagai tempat sintesis protein. Retikulum Endoplasma Halus Yang merupakan kebalikan dari tekstur retikulum endoplasma kasar karena permukaan dari jenis retikulum endoplasma ini ialah halus dengan tidak adanya bintik-bintik ribosom. Retikulum endoplasma halus ini memiliki fumgsi dalam beberapa proses metabolisme yakni sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan dan tempat melakatnya reseptor pada protein membran sel. Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik Yang merupakan jenis khusus dari retikulum endoplasma halus yang ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan retikulum endoplasma sarkoplasmik dari retikulum endoplasma halus ialah kandungan proteinnya, yang dimana retikulum endoplasma halus mensintesis molekul. Dan sementara retikulum endoplasma sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium, retikulum endoplasma sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. Baca Juga Plasmid Adalah Letak reticulum endoplasma pada Badan golgi Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan salimg berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu a Sisternae berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun berlapis lapis dan saling berhubungan. b Vesicular bentuknya seperti kantung tertutup c Tubular bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak membrane. Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut Retikulum endoplasma kasar REK Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli ribosom. Gambar , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida berisi kurang lebih 14 residu gula kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein bukan sintesis protein. Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir semua sel-sel kecuali pada eritrosit matang berisi suatu sistem membran pembatas ruangan yang dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu membentuk anastomosisanastomosis, sari anastomoo= melengkapi dengan mulut jala-jala tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah. RE kasar Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid Membran. Diduga diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul glikoprotein tertanam ke dalam membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa bukannya menembus membrane , melainkan hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal molekul transmembran yang sangat panjang, sebagian molekul mula-mula terjulur ke dalam lumen RE kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya lagi., secara bolak-balik melalui lapis bilaminar lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit. Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik, dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia yang khas ini disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein RNP disebut ribososm, yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah retikulum endoplasma kasar. Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantongyang aplatis sakulus . Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya. Baca Juga Jantung Adalah Retikulum endoplasma halus REH Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel sel yang mensintesis hormon steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran endoplasma halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun yang larut dalam air. Didalam reticulum endoplasma halus juga terdapat reticulum endoplasma sarkoplasmik. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. Baca Juga Karbohidrat Adalah Fungsi reticulum endoplasma Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid, dan steroid; mengatur metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan obat-obatan di dalam sel hati; dan menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Selain itu, retikulum endoplasma juga memiliki fungsi khusus, diantaranya Detoksifikasi Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga mengandung enzim detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam air. Enzim yang berperan dalam detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya enzim ini menjadikan obat-obatan yang tidak larut air menjadi larut dalam air melalui serangkaian proses kimia sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh lewat urine. Sintesa lipida Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida yang dibutuhkan untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan kolesterol. Fosfolipida yang dihasilkan akan angkut oleh vesikel transpor ke membran sel, membran aparatus golgi, dan membran pada lisosom. Sedangkan fosfolipida untuk membran organel yang lain dibawa oleh proetin transfer fosfolipida. Menghasilkan seramida Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke aparatus golgi sebagai bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida Baca Juga Pengertian Diferensiasi Sel Dalam Biologi Struktur dan Komposisi Membran Struktur membran reticulum endoplasma Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri dari lipid dan protein. Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya, membrane RE lebih tipis dari membrane plasma. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm nanometer, 10-9 meter. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio protein terhadap lemak lebih tinggi dan konsentrasi kolestrol lebih rendah dari membrane plasma. Jumlah protein yang lebih besar menyebabkan strukturnya lebih stabil dari membrane plasma, oleh sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair. Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengnndung retikulum endoplasma tetapi perlu kita ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi . misalnya, pada pankreas lebih banyak mengandung retikulum endoplasma kasar, sedangkan pada sel-sel epitel sebagian besar kandungannya adalah retikulum endoplasma halus. Jumlah total pada beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas misalnya sangat rapat dengan retikulum endoplasma, sedangkan pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit. Jumlah total dan proporsi retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus berubah-ubah bergantung pada keadaan metabolisme sel. Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran sel, maka membran retikulum endoplasma relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan komposisi molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan proteinnya lebih tinggi daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel, sehingga menyebabkan membran retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental. Komposisi kimia Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput retikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul BM sekitar dalton. Dengan teknik patah-beku dan sitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakan enzim dan rantaian pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein. Isi lumen retikulum endoplasma RE merupakan cairan yang mengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit sel plasma berisi imunoglobulin, RE fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase. Baca Juga Penjelasan Fungsi Membran Sel Beserta Strukturnya Enzim enzim pada RE Hasil analisis kimia membran retikulum endoplasma terdapat enzim-enzim dan rantai molekul-molekul pembawa electron. Berikut ini tabel dari jenis enzim secara terperinci Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan hidroksilasi. Hidroksilasi yang terjadi pada membran sel RE seanding dengan keampuan sel dalam fungsi anabolik dan protektif. Dalam kaitannya dengan fungsi anabolik dan protektif membran RE mampu mengubah zat toksik menjadi lebih hidrofil sehingga menjadi lebih mudah disekresikan. Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat sebanyak 10% dari protein mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai induktor untuk pengaktifannya. Induktor itu antara lain adalah 3-metil kolantrene, anaftofalfon, fenobarbital, dan dioxin 2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin. Contoh mekanisme induksi yang dilakukan zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah sebagai berikut jika fenobarbital diberikan maka aktivitas enzim pada RE kasar akan berubah. Aktivitas sitokrom p450 reduktase akab meingkat demikian juga dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit. Sementara itu akrivotas glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru akan meurun. Baca Juga Cara Kerja Membran Sel Beserta Penjelasannya Hubungan antara REK dan REH Jika dilihat dari uraian dan pengamatan, terdapat perbedaan fungsi antara REK dan REH. Hubungan antara REK dan REH merupakan objek penelitian sejak lama. Secara morfologi berbeda satu sama lain tetapi dalam percobaan kimia fenobarbital mempunyai pengaruh untuk mengembangkan membrane RE. prosesnya terjadi dalam dua tahap yaitu pertama terjadi perkembangan REK dan kemudian REH. Jadi kesimpulannya REH berasal dari REK. Tugas sesungguhnya dari REH ialah menetralkan sifat racun fenobarbital detoksifikasi . Bukti menunjukan hubungan fungsional REK dan REH mempunyai banyak protein membrane yang sama. Pada REK terdapat dua macam membrane protein yang disebut riboforin yang mempunyai berat molekul sekitar dan Dalton. Salah satu fungsi dari protein ini sebagai tempat melekatnya ribosom pada membrane. Hidroksilasi pada RE Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif. Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan asam asam empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan mitokondria. Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik xenobiotiks baik materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida, anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan dalam mendetoksifikasi berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel. Metabolisme Sterol Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol. Kolestrol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam empedu. Sintesis kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam sitoplasma dan enzim enzim yang terikat pada membrane. Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium, testis dan plasenta. Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid diproduksi dengan enzim enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi pada RE. karena itu metabolit metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormone steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membrane mitokondria. Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-fosfatasa merupakan enzim RE yang integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi berperan dalam memelihara keseimbangan kadar glukosa pada darah. Baca Juga Sejarah Penemuan, Struktur Dan Bentuk Badan Golgi Beserta Fungsinya Lengkap Demikianlah pembahasan mengenai Retikulum Endoplasma – Pengertian, Fungsi, Sejarah Dan Gambarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Ribosommerupakan suatu molekul atau organel sel yang terdiri dari protein dan asam ribonukleat atau RNA. Organel sel yang satu ini memiliki peranan penting dalam proses sintesis protein. Terbagi menjadi dua bagian sub unit yang masing-masing dinyatakan dengan satuan Svedberg (S). Ada beberapa kategori, struktur, dan fungsi dari organel sel ini.
Home Tuliskan peran nukleus retikulum endoplasma dan ribosom pada sintesis protein Tuliskan peran nukleus, retikulum endoplasma, dan ribosom pada sintesis protein. Tuliskan peran nukleus, retikulum endoplasma, dan ribosom pada sintesis protein.\\;\ Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi DNA. Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul RNA Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein. Peranan nukleus, retikulum endoplasma, dan ribosom pada sintesis protein Nukleus berperan sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan ekspresi materi genetik. Nukleus terdiri atas membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus anak inti, dan kromosom. Nukleus merupakan tempat dilakukannya transkripsi DNA menjadi molekul RNA sebagai proses awal sintesis protein. Ribosom merupakan tempat sintesis protein berlangsung. Ribosom terdiri atas RNA dan protein yang disintesis di dalam nukleolus. Ribosom ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada juga yang bebas di sitoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat proses perangkaian asam amino dengan ikatan peptida untuk membentuk protein atau polipeptida. Selain itu, ribosom dapat membaca kode genetik dari RNA duta untuk dipasangkan dengan asam amino yang spesifik sesuai kode untuk membentuk protein yang spesifik pula. Proses tersebut adalah translasi pada sintesis protein. Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, RE tampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Fungsi RE dalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma. Setelah protein selesai dibuat oleh ribosom yang terdapat di permukaan RE, protein tersebut diangkut ke ruangan dalam RE. Dalam saluran ini protein mungkin diubah oleh enzim yang berada di permukaan dalam membran RE. Apabila protein telah mencapai ujung RE, protein tersebut disimpan dalam membran kecil yang mengandung kantong vesikula.
Retikulumendoplasma (RE) adalah sistem membran kompleks yang tersusun secara tidak beraturan di dalam plasma seleukariotik. Reticulum endoplasma bertindak sebagai saluran- saluran dalam sitoplasma yang berhubungan dengan nucleus. Membran RE tertutup oleh ribosom. Reticulum endoplasma dibedakan menjadi 2 yaitu Reticulum kasar dan reticulum halus.
Ribosom adalah salah satu bagian dari organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom bisa ditemukan pada sel eukariotik maupun prokariotik. Pada sel eukariotik, organel ini bisa berada di banyak tempat, temasuk retikulum endoplasma dan sitosol. Sementara pada sel prokariotik, ribosom hanya dapat ditemukan pada sitosol, berhubung pada sel jenis ini tidak terdapat organel yang memiliki membran. Fungsi ribosom yang utama adalah sebagai pembuat protein dan yang melakukan sintesis protein di dalam sel. Sel perlu memproduksi protein agar bisa mempercepat proses biologis yang dilaluinya dan untuk bisa berfungsi dengan baik. Protein juga menjadi bagian penting dalam berbagai organ tubuh, termasuk rambut, kulit, dan kuku. Oleh karena itu tanpa adanya ribosom, akan ada banyak fungsi tubuh yang terganggu. Ribosom bisa membuat protein untuk digunakan di dalam sel maupun yang akan dikeluarkan dari sel. Protein yang ada di dalam sel, dibuat oleh ribosom yang berada di sitosol. Sementara itu di luar sel, ada yang diproduksi di retikulum endoplasma maupun amplop nukleus. Gambar struktur ribosom Struktur ribosom Setiap ribosom tersusun atas RNA dan protein. Masing-masing ribosom terdiri dari dua subunit RNA-protein, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Keduanya terletak saling tindih, dengan subunit besar berada di posisi atas. Di tengah kedua subunit tersebut, terdapat RNA lagi. Hasilnya, terbentuk ribosom yang terlihat kurang lebih seperti hamburger. Masing-masing subunit ini juga memiliki fungsi sendiri-sendiri. Subunit kecil, misalnya, berperan dalam membaca pesan yang disampaikan oleh mRNA untuk asam amino. Sementara itu, subunit besar, berperan membentuk ikatan peptida. Baca Juga Penjelasan 13 Organel pada Sel Makhluk Hidup Cara kerja ribosom Agar protein yang dibutuhkan oleh setiap sel di tubuh bisa diproduksi, ada satu mekanisme yang perlu berjalan, yaitu sintesis protein. Proses sintesis protein melibatkan DNA dan RNA dan dimulai di dalam nukleus atau inti sel. Sintesis protein terjadi dengan diawali saat enzim yang ada di dalam nukleus membuka bagian DNA yang spesifik agar bisa diakses oleh salinan RNA. Molekul RNA yang sudah menyalin informasi genetik ini kemudian bergerak dari nukleus sel ke sitoplasma yang merupakan lokasi dimulainya proses sintesis. Hasil akhir dari sintesis protein adalah protein yang akan digunakan untuk berbagai fungsi tubuh. Untuk bisa mendapatkan protein yang dimaksud, sintesis dapat dibagi menjadi dua langkah utama, yaitu transkripsi dan translasi. 1. Transkripsi Sesuai namanya, transkripsi protein adalah proses percetakan atau penulisan ulang informasi genetik pembuatan protein dari DNA oleh RNA. Kemudian, RNA yang sudah menyalin informasi tersebut, kembali berproses menjadi produk akhir yang disebut mRNA messenger RNA. Ibaratnya, DNA adalah orang yang memiliki resep untuk membuat protein. Lalu, tugas RNA lah untuk menyalin resep tersebut agar organel yang lain juga bisa membuat protein dengan tepat. Namun, RNA itu tidak bisa langsung menyebarkan informasi tersebut. Untuk bisa menyebarkan informasi komposisi protein, RNA harus berubah dahulu menjadi messenger RNA. Produk akhir dari proses transkripsi ini adalah mRNA beserta informasi pembuatan protein yang dibawanya. Proses transkripsi terjadi di dalam nukleus alias inti sel, tempat DNA berada. 2. Translasi Setelah proses transkripsi selesai, maka masuklah proses translasi. Di tahapan inilah ribosom berperan penting. Proses translasi diawali dengan masuknya mRNA ke sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan yang mengisi bagian sel di luar inti sel. Di sitoplasma, ada berbagai organel sel yang “mengambang”, termasuk ribosom. Perlu diketahui, ribosom bisa mengambang bebas di sitoplasma, menempel di permukaan luar retikulum endoplasma maupun amplop, atau bagian terluar nukleus. Begitu keluar dari inti sel menuju sitoplasma, mRNA akan langsung melakukan tugasnya, yaitu membawa informasi cara pembuatan protein ke ribosom. Lalu, ribosom akan menggunakan informasi dari mRNA tadi untuk membuat rantai asam amino yang merupakan bahan dasar dari protein. Proses penerjemahan informasi dari mRNA menjadi rantai asam amino inilah yang disebut sebagai translasi. Baca JugaEsofagitis pada Anak, Saat Terjadinya Inflamasi di Area EsofagusMengenal 4 Jenis Gigi dan Fungsinya Masing-MasingTips Mengolah Daging Sapi Secara Sehat Usai Idul Adha Semua sel, baik itu eukaryotik maupun prokariotik, membutuhkan protein untuk bisa berfungsi. Oleh karena itu, keberadaan ribosom sangatlah penting untuk menjaga sel-sel di tubuh kita tetap sehat.
JaringanER yang luas berfungsi sebagai pabrik untuk produksi hampir semua lipid sel. Selain itu, sebagian besar sintesis protein sel terjadi pada permukaan sitosol retikulum endoplasma kasar: hampir semua protein yang ditujukan untuk sekresi atau untuk RE itu sendiri, badan Golgi, lisosom, endosom, dan membran plasma diimpor pertama kali.
DALAM tubuh hewan terdapat sel-sel yang membentuk jaringan hewan tersebut. Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, dan umumnya memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan tidak ada. Sel manusia merupakan salah satu jenis sel hewan. Sel hewan merupakan organel terkecil dalam tubuh dengan membran tipis di sekitarnya dan berisi larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi diri melalui proses pembelahan. Di dalam sel hewan terdapat senyawa penting seperti karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis. Baca juga Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan Karbohidrat sangat penting dalam fotosintesis, sedangkan lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak. Selain itu, terdapat juga protein yang berperan dalam metabolisme tubuh hewan dan tumbuhan, serta asam nukleat yang penting dalam sintesis protein. Berikut adalah beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu diketahui 1. Membran Sel Membran sel merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya. Baca juga Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya Terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein, membran sel memiliki sifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya. Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran. 2. Sitoplasma Sitoplasma adalah kompartemen sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Mengandung berbagai zat seperti air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, sitoplasma berperan penting dalam menyimpan dan menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel. Tempat berlangsungnya banyak reaksi kimia seluler, sitoplasma juga berperan dalam menjaga struktur dan bentuk sel melalui jaringan serat-serat protein yang disebut sitoskeleton. 3. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel. Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel. 4. Mitokondria Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat ATP sebagai sumber energi utama sel. Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas. 5. Mikrofilamen Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya. Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot. 6. Lisosom Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis. 7. Peroksisom Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida H2O2 atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal. 8. Ribosom Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein. Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein. 9. Sentriol Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom. 10. Mikrotubulus Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm. Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya. 11. Badan Golgi Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20. Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel. 12. Nukleus Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel. Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom. Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus. 13. Nukleolus Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom. Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan FRAP. Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel. Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel. 14. Nukleoplasma Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom. Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik. 15. Membran Inti Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel. Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. Z-1
Peranribosom dalam sintesis protein sangat penting. Pertama, dalam proses yang disebut transkripsi, DNA membuat salinan fungsional dari dirinya sendiri disebut RNA (asam ribonukleat). Ini secara khusus bernama messenger RNA (mRNA) untuk fungsinya untuk memberikan instruksi kode ke ribosom.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 190727 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8555f8ae6f0e30 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
UssStLT. 1k0kb1w11l.pages.dev/4451k0kb1w11l.pages.dev/3701k0kb1w11l.pages.dev/3021k0kb1w11l.pages.dev/1171k0kb1w11l.pages.dev/4471k0kb1w11l.pages.dev/5321k0kb1w11l.pages.dev/3201k0kb1w11l.pages.dev/374
tuliskan peran nukleus retikulum endoplasma dan ribosom pada sintesis protein