Dari gambar 4.3 terlihat hubungan kuat tekan terhadap prosentase penambahan batu apung pada pembuatan batako ringan dengan pengerasan selama 28 hari , terlihat nilai kuat tekan untuk batako ringan komposisi 0% adalah 6,47 MPa kemudian setelah penambahan komposisi agregat batu apung dari komposisi 10%-50% tampak terjadi penurunan kuat tekan
#pondasi #batakoDengan menggunakan Batako kita bisa hemat 2 kali lipat, karna kita tidak menggunakan papan mal lagi dan lebih efektif dan efesienpondasi bata berat batako. Banyak kemungkinan agregat ringan yang digunakan antara lain styrofoam, batu apung, perlit, serat sintesis, dan lain-lain. Penelitian ini membuat batako ringan menggunakan campuran agregat pengisi berupa styrofoam dengan pasir Merapi. Styrofoamdicampurkan ke dalam batako karena styrofoam memiliki berat yang ringan. bahan tambah pecahan genteng dalam pembuatan batako dengan menguji kuat tekan, kuat lentur, dan kuat tarik. Penilitian ini mengggukan benda uji berupa batako dengan ukuran 30 x 15 x 10 cm untuk uji kuat lentur batako, balok ukuran 10 x 10 cm untuk uji kuat tekan batako. Cetakan batako later I dengan ukuran tengah cetakan 10 x 10 cm.